Thursday 27 October 2016

No Pray - No Handsome

Shalat Jumat hukumnya fardu ‘ain bagi setiap orang islam laki-laki, hal ini telah menjadi ijma’ (kesepakatan) tanpa ada perbedaan pendapat dikalangan ulama. Dan dalil pensyariatannya termaktub di dalam Al-Quran dan As-sunnah an-Nabawiyah, sehingga pengingkaran atas syariat wajib jum’at adalah kekafiran.[1]Hanya Ibnu Rusyd menyebutkan adanya beberapa pendapat yang berlainan dalam kitabnya,[2] tetapi hal ini telah dibantah oleh para ulama, dan ulama telah menetapkan tidaklah mengingkari wajibnya jum’at kecuali ahlu bid’ah dan pengikut hawa nafsu.[3]Berikut ini dalil-dalil hukum fardhu ‘ain shalat jum’at bagi laki-laki :
A. Al-Quran



Perintah wajibnya shalat jum’at termaktub dalam ayat :


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِي لِلصَّلاةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
“Wahai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum`at, maka bersegeralah kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” ( Al-Jumu`ah : 9)
B. Sunnah
Diantara hadits-hadits yang menerangkan pensyariatan shalat jum’at adalah :
1. Dari Abi Al-Ja`d Adh-dhamiri ra. berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda,


مَنْ تَرَكَ َثلاَثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا طبَعَ الله عَلىَ قَلْبِهِ
"Orang yang meninggalkan 3 kali shalat Jumat karena lalai, Allah akan menutup hatinya." (HR. Abu Daud)
2. Dari Thariq bin Syihab radhiyallahu `anhu bahwa Rasulullah Saw bersabda :
"Shalat Jumat itu adalah kewajiban bagi setiap muslim dengan berjamaah, kecuali atas 4 orang, (yaitu) Budak, Wanita, Anak kecil dan Orang sakit." (HR. Abu Daud)
3. Dari Ibnu Umar dan Abu Hurairah radhiyallahu `anhuma,bahwa mereka mendengar Rasulullah Saw bersabda di atas mimbar :


لَيَنتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمُ الجُمُعَةَ أَوْ لَيَخْتَمَنَّ الله عَلَى قُلُوْبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُوْنَنَّ مِنَ الغَافِلِيْنَ

“Hendaklah orang-orang berhenti dari meninggalkan shalat Jumat atau Allah akan menutup hati mereka dari hidayah sehingga mereka menjadi orang-orang yang lalai." (HR. Muslim)
Berdasarkan hadits-hadits diatas, para ulama menghukumi orang-orang yang meninggalkan kewajiban shalat jum’at sebagai pelaku dosa besar dan termasuk kekufuran